5 Hal yang Kamu kudu Tau tentang HK (Hongkong-Shenzhen-Macau part 4)

Akhirnya, tulisan terakhir tentang HK, setelah tiga tulisan pertama saya tuliskan secara sistematis perharinya. Di tulisan penutup ini saya akan sedikit random membahas berbagai hal menarik yang pernah saya temui selama beberapa hari disini. Saya sengaja tidak menulis tentang perjalanan hari terakhir saya karena saat itu agenda saya lumayan mobile alias hanya short visit ke beberapa spot untuk sight-seeing, foto-foto plus belanja oleh-oleh.

5 Fakta tentang HK:

1. Kamu nggak perlu apply visa untuk berkunjung kesini. HK menerapkan VOA atau Visa On Arrival, dimana kamu akan diberikan permit to remain sekitar 30 hari terhitung dari lembar paspor kamu distempel oleh imigrasi setempat.

2. Disini apa-apa memang mahal, mulai dari harga penginapan, makanan, sampai pada pernak-pernik. Karena itu harus bijak-bijak mengatur pengeluaran. You’ll never realize how you spend your money until you see nothing remains in your wallet (maklum, HK seperti Singapura, lekat dengan image “surga belanja”.

3. Kamu nggak perlu kaget kalo tiba-tiba di sekitarmu ada beberapa orang yang asik mengobrol dalam bahasa Jawa. Disini memang tempat dimana kebanyakan pahlawan devisa negara kita–alias TKI–mencari nafkah. Dan kebanyakan mereka memang berasal dari tanah Jawa. Inget film Minggu Pagi di Victoria Park, kan?

4. Ternyata nggak sedikit juga orang Indonesia yang sukses berbisnis disini. Buktinya guesthouse tempat saya tinggal dimiliki oleh seorang wanita tua yang lahir di Bandar Lampung. Nggak hanya itu, banyak juga toko-toko dan kedai makan yang pemiliknya adalah orang Indonesia.

5. Hongkong yang sesungguhnya itu ya hanya Hongkong Island, tempat dimana kita melihat gedung-gedung tinggi yang berkerlap-kerlip saat pertunjukan Symphony of Light. Pulau yang di seberang HK island, dimana kita mungkin biasa tinggal (Tsim Sha Tsui, Mongkok, Kowloon dll) dianggap bagian dari daratan Cina.

5 Tempat berbelanja favorit di HK:

1. Mongkok

Surga belanja dengan budget rate. Seperti kebanyakan pusat pertokoan, disini menjual tidak hanya barang-barang elektronik berharga miring, tetapi juga jajanan pasar yang unik-unik, pernak-pernik untuk oleh-oleh, hingga pakaian KW yang bisa ditawar dengan kejam. Di daerah ini pula terdapat Ladies Market, dimana tidak hanya memanjakan shopping insting para wanita, tapi juga bagi pria-pria. Inti kesuksesan berbelanja disini adalah, tawarlah dengan tega.

2. 1881 Heritage, Tsim Sha Tsui

Kalo yang ini adalah surga belanja bagi yang memiliki no limit credit card. Barang-barang branded sekelas Gucci, Lou Boutin, Charles n Keith kabarnya bisa dibeli dengan harga yang katanya lebih murah ketimbang beli di Indonesia. Tetapi kalo teman-teman nggak terlalu branded freak, tempat ini nggak ada salahnya tetap dikunjungi mengingat desain arsitektur 1881 Heritage yang cukup vintage.

3. Time Square, HK Island

Time Square kurang lebih seperti Mal Kelapa Gading, mal yang nggak hanya menjual pakaian-pakaian branded, tetapi juga barang-barang seperti peralatan olahraga, alat-alat elektronik hingga food mart dan bioskop. Saya sendiri pada saat itu sangat beruntung datang ke Times Square karena sedang menyambut premiere Harry Potter and the Death Hallow ke II. Di sana dipajang kereta api Hogwarts Express lengkap dengan peron 9 3/4 Stasiun King Cross.

4. Sogo, Causeway Bay

Sama seperti kebanyakan Sogo pada umumnya, Sogo di HK pun menjual berbagai pakaian-pakaian branded yang cukup variatif seperti Mango dan Demoiselle. Kebetulan kami datang pada bulan Juni, bulannya Summer Sale, maka banyak sekali tag-tag discount yang terpampang beraneka angka. Kakak saya pun menjadi salah satu korban yang mengantri di kasir dan menggesek kartu kreditnya demi sebuah pakaian yang dia incar sebelumnya di butik yang sama di distrik lain.

5. Tsim Sha Tsui

Lokasinya sangat strategis. Selain dekat dengan pelabuhan ke HK island dan Water Front tempat menonton Symphony of Light, distrik ini juga dibanjiri oleh guesthouse-guesthouse murah dan tentunya pusat perbelanjaan. Contohnya saja Nathan Road tempat saya tinggal, tinggal menyebrang sudah sampai di sebuah mal, jalan kaki sedikit ke sebelah sudah ketemu butik Giordano, toko-toko elektronik juga berjajaran di samping gedung penginapan saya. Yang membedakannya dengan Mongkok adalah, jika mulai jam 5 sore (atau jam 4 ya, saya lupa-lupa inget) beberapa jalan utama di daerah Mongkok ditutup bagi kendaraan bermotor sehingga ribuan orang bebas berkeliaran memadati jalan-jalan, Di TST, suasananya tidak sebegitunya tumpah ruah karena jalan-jalan utama masih digunakan untuk jalur kendaraan.

5 Spot Wisata Gratis untuk Foto-Foto:

1. Avenue of Stars

Tempat yang terletak di Water Front TST ini memang tempat nongkrong wajib para turis. Tempat ini secara khusus dibangun untuk memberikan apresiasi dan penghormatan kepada artis-artis Hongkong atas kinerja dan karya hasil kerja kerasnya. Banyak spot foto bagus untuk bernarsis ria dan diupload sebagai profile picture seperti HK Award statue, palm print para artis di tiap lantai, patung Bruce Lee dan tentunya HK island view.

Avenue of the Stars

Hongkong Island View

2. Clock Tower, TST

Menara ini letaknya juga tidak jauh dari Water Front. Biasanya kita akan melewati menara ini saat dalam perjalanan hendak menonton Symphony of Light di Water Front. Menurut sejarahnya, menara ini sebelumnya adalah sebuah menara jam stasiun kereta Kowloon-TST yang dibangun pada tahun1913.  Menurut yang saya baca, dulu pengunjung masih bisa masuk ke dalam dan naik hingga puncak menara dengan tangga kayu yang ada di dalam. Namun sekarang hal itu sudah tidak diperbolehkan lagi dengan alasan pemeliharaan. Jadinya kita hanya bisa berfoto-foto di luar menara.

Ini versi kamera saya yang lighting night modenya cukup memprihatinkan

Idealnya foto Menara Jam TST (diunduh dari http://en.wikipedia.org/wiki/File:Kowloon_Clock_Tower_June_18_2007.jpg)

3. Victoria Park

Taman ini adalah taman favorit para pahlawan devisa negara kita untuk menongkrong setiap weekend (menurut yang saya tonton di film Suatu Pagi di Victoria Park). Begitupun yang saya baca dari beberapa travel notes. Sayangnya saya tidak sempat kemari karena kakak saya tergoda untuk menghabiskan waktu di Sogo saat itu. Dari film yang saya tonton, mungkin saya bisa simpulkan taman ini kurang lebih mirip dengan taman Untung Suropati di Jakarta dan taman-taman kota pada umumnya.

4. Travelator terpanjang di Dunia

Travelator terpanjang ini berada di Hongkong Island, tepatnya dimulai dari daerah Central Saya pernah menggunakan travelator ini ketika diajak makan malam bersama oleh teman saya yang bekerja disini (dan memang benar-benar panjang dan terus mendaki). Sayang sekali saya tidak sempat mengabadikan momen ketika berjalan di atasnya karena saat itu jam pulang kerja dan travelator sangat ramai dengan orang yang berlalu-lalang. Tapi kurang lebih gambaran travelatornya seperti di samping ini (diunduh dari http://www.sloperama.com/hk/hkss.html)

5. Golden Bauhinia Square

Golden Bauhinia Square adalah sebuah lokasi dimana terdapat patung bunga emas yang didirikan sebagai simbolisme diserahkannya pemerintahan Administrasi HK kembali ke RRC oleh Inggris pada tanggal. Dengan demikian pula, resmi berdiri Hongkong Special Administrative region pada tanggal 30 Juni 20.. Saya juga tidak sempat pergi kesini karena diseret kakak saya ke Sogo. Namun bagi teman-teman yang memiliki banyak waktu, nggak ada salahnya kemari dan mengambil beberapa gambar (foto diunduh dari http://en.wikipedia.org/wiki/File:Golden_Bauhinia_Square_20080830.JPG)

5 Invisible Rules di Hongkong:

1. Apabila kita sedang menggunakan eskalator, travelator ataupun tangga manual, mohon dipastikan kita berdiri atau berjalan di sisi sebelah kanan apabila tidak sedang terburu-buru. Lajur kiri hanya diperuntukan bagi yang sedang terburu-buru ataupun hendak mendahului.

2. Jika melewati jalan sekitar Nathan road atau Chungking Road dan bertemu dengan orang-orang yang menawarkan guesthouse, jangan sekali-sekali menghiraukan dengan manis. Jangan adakan kontak mata, pasang aja wajah datar dan dingin, say no kemudian berikan telapak tangan (ya kurang lebih seperti “ngomong sama tangan”). Orang-orang ini pada umumnya sangat gigih dan rela mengikuti kita.

3. Apabila kita belum/ memilih untuk tidak memiliki kartu oktopus dan kita ingin naik bus umum, Sediakanlah uang pas untuk dimasukan ke dalam mesin pembayarannya. Sopir tidak akan meladeni apalagi memberikan kembalian kepada kita

4. Perhatikan baik-baik petunjuk arah yang terpampang di pintu keluar stasiun MTR. Stasiun MTR memiliki lebih dari 3 pintu keluar yang ditandai dengan papan petunjuk beralfabet A, B, C ataupun A1, A2, A3. Baca tulisan yang berada di bawah huruf-huruf tersebut. Biasanya tercantum nama-nama daerah tujuan. Jadi jangan sampai salah keluar karena akan membawa kita ke daerah yang lain (dan kita terpaksa menghabiskan waktu untuk memutar).

5. Sebaiknya pada saat mencari oleh-oleh untuk kerabat dan sahabat, diusahakan mencari oleh-oleh yang menunjukkan ciri khas HK (misalkan gantungan kunci HK Disneyland yang bisa juga kita dapatkan di sekitar Ladies Market dengan harga lebih terjangkau, atau aksesoris dengan icon-icon HK island view atau Giant Budha Ngong Ping). Jangan juga membelikan kaus bertuliskan I love Hongkong, atau pernak-pernik khas Cina yang terlalu general seperti tusuk konde, sumpit, dan dompet-dompet. Nanti disangka kita belinya di ITC Mangga Dua atau Kampung Cina Kotwis Cibubur kan nggak enak.

5 DONT’s!

1. Jangan isi travel bag anda terlalu penuh saat hendak berangkat ke HK, karena anda nggak akan pernah tau sberapa kalap anda akan berbelanja disana (trust me, every goodies of shopping centers will hypnotize you to bring them to cashier. Jarang ada yang bisa tahan menolak godaan berbelanja di HK, walaupun hanya pernak-pernik kecil.

2. Jangan kelayapan terlalu larut. MTR di sana normalnya nggak beroperasi lagi di atas jam 11. Ya beruntung sih kalo ada night bus yang lewat tempat kita menginap. Kalo nggak, ya terpaksa naek taksi. Ini pengalaman pribadi saya. Keenakan party sama teman-teman di distrik Lan Kwai Fong (spot night life yang lumayan terkenal) di HK Island sampai jam 3 subuh, saya terpaksa keliling-keliling di jalan utama untuk memastikan ada bus malam yang lewat TST jam segitu. Setelah saya tanya, ternyata bis ke TST baru beroperasi jam sekitar setengah 7 pagi, dan stasiun MTR juga baru buka di jam-jam yang sama. Akhirnya saya harus meng-hire taksi dan mengeluarkan kocek sekitar hampir 100rb karena harus membayar lebih saat menyebrangi tunnel antara HK Island dan TST.

3. Jangan sembarangan merokok. Seperti di Singapura dan beberapa negara, di kawasan publik di HK secara disiplin ditertibkan sebagai kawasan bebas asap rokok. Dendanya nggak nanggung-nanggung loh, 5000 HKD alias 5 juta!! Namun jangan kawatir, bagi beberapa tempat, diletakkan tong sampah yang merangkap tempat merokok bersama. Jadi pastikan dulu, kalo memang melihat tong sampah tersebut, dan ditambah ada beberapa orang sedang mengelilinginya sambil merokok, pembaca boleh merokok disana (takutnya cuma tong sampah biasa, bukan smoking area hehe).

4.  Jangan pernah lupa untuk membawa peta kemana-mana. Peta HK yang kita peroleh di airport itu sumpah lengkap mampus ngebantunya. Dengan ukurannya yang super besar, kita bisa mendapatkan info hingga jalan-jalan kecil yang detail, berikut nomor bus dan rutenya, serta spot-spot mana saja yang harus dikunjungi. Kita bisa cukup melenggang pede di HK yang super padat itu tanpa perlu takut salah jalan.

5. Jangan lupa oleh-oleh buat saya kalo pembaca dalam waktu dekat akan berkunjung kesana, hehe. Saya waktu itu mengincar sarung tangan cakar stitch di Disneyland, sayangnya mahal banget, nggak jadi beli deh 😀

Yap, demikianlah serangkaian perjalanan 4 hari saya di Hongkong. Hari berikutnya saya sudah harus meluncur ke Shenzhen dengan MTR untuk melanjutkan family trip kami. Sebagaimana tipikal kota-kota metropolitan pada umumnya yang menyajikan harmonisasi antara budaya asli dan kehidupan modern, Hongkong cukup meninggalkan kesan yang mendalam bagi saya hingga saat ini. Dan bukan mustahil ke depannya nanti saya akan mengunjungi negara ini sekali lagi, behubung masih banyak tempat yang belum saya kunjungi (seperti Victoria Peak yang terkenal itu misalnya).

Tou che Hong Kong..

26 thoughts on “5 Hal yang Kamu kudu Tau tentang HK (Hongkong-Shenzhen-Macau part 4)

  1. halo, saya tertarik baca blog kamu karna liat di wall fbnya Farid. btw, saya juga mau kesana desember bsk tp blm ada penginapan. klo dari pengalaman kamu, mending saya booking hostel/guesthouse via agoda atau langsung dateng aja ya?? trus kira2 apa ada hostel yg dormitory look-alike gt?? pls pls mohon dibantu. thanks :))

    Like

    1. Hi juga. waa, makasih banget blognya udah difollow hehe. Jd tersanjung 😀

      Mendingan book dulu dr skrg. kmrn aku jg book dari agoda kl nggak salah. takutnya bgitu sampe sana full ga ada room gitu. Kmu ksana brp orang? kalo rame rame, stay aja di mirador mansion di se (yang punya org lampung loh, tapi cuma neneknya aja yg bisa bahasa indo, anak2nya gada yg bs. hehe. Kl kebetulan ktemu neneknya, ajak aja ngobrol, sapa tau dpt diskon haha) ratenya yang sekamar 3 kasur ada yang sekitar 350-400rb gt harganya, tp harap maklum, kamarnya kecil2 gt.Di HK pgnapan serba mahal gt

      Kalo yg semi dorm aku kurang tau, Tp mnurut aku ni tempat lumayan reccomended kok di tripadvisor. Dan selama aku nginep dsana emang tempatnya aman, nyaman, strategis jg karena deket banget sama harbour dan water front bwt nntn Symphony of light. Tinggal jalan dikit n nyebrang ketemu McD (kao susah nyari makanan halal), n stau aku dsini ada warung indonesia gt, tapi belom ketemu dmananya.

      mg2 ckp membantu ya . kl ada apa2, feel free to ask hehe

      Like

      1. kebetulan saya mau solo traveling disana, jd emang pengennya nyari yg dorm sih kalo bisa, karna mubazir pilih single room hehhe…

        oiya kamu sempet ke macau gak?? kalo disana yg recommended hostelnya apa ya?? saya balik ke indonya via macau (ke KL dulu)

        Like

      2. waduhh, kl Makau kurang tw tuh kl nyari dormnya dmn. cb deh cek hostel booker aja, trus baca2 deh review di tripadvisor. Soalnya kemaren aku pergi sm keluarga nginepnya di best western hotel.

        saran aku sih nyari di daerah taipa, biasanya lebih murah n deket sama hotel venetian yg mewah itu, tapi dr taipa mau ke pulau makaunya (ngeliat Senado Square, dll kudu naek bus lg sih, nyebrang jembatan gt

        Like

      3. Hendra sori aku mau nanya lagi, Mirador Mansion itu nama gedungnya ya?? jadi kalo di SG semacam People’s Park Complex trus didalemnya tinggal cari flat2 gitu??
        sori yaa kebanyakan nanya soalnya pertama kalinya ke HK sendirian pula, takut nyasar 😀

        Like

      4. hehe gpp kok, soalnya aku jg ngerasa kurang jelas kyknya ngasih taunya kmrn. Iya, itu kayak people’s park gt, nama gedung. ada satu guesthouse aku lupa namanya apa, dia di lantai 6 tempat aku nginep. kyknya itu ada deh room bwt sndiri. soalnya satu lantai pnya dia smua. cb google di javamilk, dsitu ada nama guesthousenya. yg punya org indonesia. orang lampung loh hehehe

        Like

  2. hallo….kalo karftu octopus itu dipakai utk berapa org ? Saya mau berangkat 4 org…apakah harus beli 4 kartu octopus? atau cukup 1 saja utk dipakai ber4 ? Mhn info…Thanks. Maria L

    Like

  3. Hi,
    Ini blognya ngebantu banget mass aku lagu pusing papa aku mau belanja kerdung di hongkong itu bagusnya kemana ya mas? Soalnya udah cari review nya gada soalnya papaku mau buka toko di tanah abang dan mau beli keruungnya di hk soalnya disana lebih kurah. Makasih

    Like

  4. halloo…. aku mantan devisa negara,,, hehehe apkbr maz,,,atau pak ? seneng dech bisa baca cerita tentang HK di block anda… jadi kangen Hong Kong.. hikz hikz

    Like

  5. Aq juga lgi d HK loh skrng tp baru 2mingguan laahh..tmpatku d Shau Kei Wan
    bner bgt yg tentang MTR soalnya d sini yaa pake nya exit A1, A2 bla..blaa..blaaa
    harus teliti biar gak muter2..
    btw sya suka baca blogg nya

    Like

    1. Wahh mba Sissy di HK ya. Aku sm keluarga suka balik ke HK biasanya staun skali buat nemuin keluarga bibi di Taipo plaza. Boleh ni kapan2 kl lg ke HK kopdar hehe. Btw salam kenal n thanks dah mampir 😉

      Like

  6. Rencana nya ak sama temen ak mw ke hk sekitar bln mei 2016 .. Mw cari2 penginapan buat dua orang tapi yg dekat akses ke tempat2 yg pengen kita explore di hk ..
    Kira2 tempat yg bagus di daerah mana y ??

    Like

    1. Kalo mau strategis sih di daerah tsim sha tsui yah. di mirador mansion, aku sering nginep di cosmic guesthouse. dari situ ke avenue of the stars sama nonton symphony of light plus jalan2 ke 1881 deket banget tinggal ngesot. mau ke mongkok tinggal naek MTR sekitar 2stop kl ga salah. mau ke Hongkong island jg cuma 1 stop aja naik MTR atau naik ferry dari harbour yang juga tinggal ngesot dari situ hehe. strategis bgt pkoknya

      Like

  7. Hi, kalo mau nginap di hongkong buat 2 orang dewasa & 2 anak2, sebaiknya menginap dimana yang lokasinya strategis? Terus tempat belanja apa yang terkenal lebih murah daripada di jakarta? Thanks.

    Like

    1. Hi Luciana. Untuk pilihan penginapan si bisa di daerah mongkok atau Tsim Sha Tsui. disitu deket sama stasiun MTR dan pasar malam. Saya nggak bisa rekomendasikan tiap penginapannya, tapi saya tiap ke HK pasti nginep di COsmic guesthouse di Mirador Mansion di Tsim sha tsui karena dekat dengan Feri menuju HK island dan dekat dengan Avenue of the Star untuk nonton Symphony of Light 🙂

      Kalo tempat belanja murah err aku kurang tau soalnya jarang belianja. Di Mongkok (ladies market) bisa murah asal tega nawarnya. Di sekitaran Tsim Sha Tsui juga banyak shopping centre kok, bisa lihat lihat jg.

      Semoga membantu 🙂

      Like

  8. Hi mau tanya dong , rencana bulan september saya suami dan anak saya mau jln2 ke hk. Kalo bawa anak umur 2 thn ngjnep di guest house gitu nyaman ga sih apa kecil bgt? Trus kalo mau cari daerah tsim sha tsui pagi2 gitu cari sarapan gampang ga? Sama kalo mau ke macau bisa ga pulang pergi dalam sehari apa harus nginep juga dimacaunya? Makasih infonya

    Like

    1. Aku jawab di format penomoran aja ya mba biar enak bacanya hihi.

      1. Guesthouse dan kbanyakan penginapan di HK memang minim space. Ruang geraknya terbatas banget. Tp so far bersih dan nyaman mba. Saya kebetulan langganan stay di cosmic tiap ke HK hehe

      2. Di skitar TsT banyak trsedia mini mart smacam sevel gitu buat beli nasi kotak yg tinggal dipanasin di microwave gt. Tapi misalkan mba bs makan segala rupa sih banyak kok resto resto atau warung lokal gt

      3. Untuk ke makau si bisa brangkat pagi pulang malem. Tapi saran saya si bhubung living cost makau dan HK sama. Mending dispare nginep 1 malem aja. Biar puas eksplornya ngga tburu2. Krn makau jg banyak tmpat ketjeh yang beda suasana ketika terang dan gelap. Kudu dicoba dua duanya hehe

      Semoga membantu ^_^

      Like

  9. Hi,pak ..seneng baca blognya.
    saya mau tanya, sy kan mau kesana bulan nov dan mau beli sim card yg china mobile itu kan bsa dipake ke shenzen juga ya?
    nah baikna beli dimana ya yg murah?di bandara ada ya?di boothnya? dan kisaran harganya berapa?
    makasih

    Like

    1. halo halo putri, wah aku kurang tau untuk simcard karena nggak pernah beli. Tapi kemarin tiap keluar bandara emang nggak pernah liat ada booth jualan simcard gitu (atau mungkin nggak merhatiin ya). Di kota sih banyak kok yang jual, kayak di sekitaran Nathan Rd (Mirador Mansion banyak yg jualan simcard). harganya kayaknya nggak jauh beda sama di bandara deh

      Like

  10. Sangat membantu sekali…kebetulan bulan depan saya ke hkg. Thanks informasinya
    Tulisan terakhir oleh2 kocak…hahahaha

    Like

Leave a comment